Sekilas Tentang Left Democratic Force (LDF)
Selasa, 15 Oktober 2013
0
komentar
bahasa Indonesia adalah Kiri, Demokrasi, dan Pasukan. “Kiri” adalah sebuah kata yang diasosiasikan dengan orang-orang yang berhaluan sosialis, atau yang juga bisa diasosiasikan sebagai simbol perlawanan. “Demokrasi” akar katanya
berasal dari bahasa Yunani, Demos dan Cratos, yang bisa diartikan sebagai kekuasaan rakyat. Yang terakhir, menurut KBBI3 “Pasukan” adalah kelompok atau golongan prajurit (Laskar, dsb). Secara keseluruhan, Left Democratic Force berarti “ the people on the left side who are ready to struggle for democracy[1]”
Secara terminologi Left Democratic Force adalah sebuah organisasi yang gerakannya memfokuskan diri memperjuangkan demokrasi di Indosnesia secara absolute karena demokrasi memiliki gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama
bagi semua warga negara. Berbicara mengenai pembelaan kepada rakyat tertindas, maka perlu sebuah system yang berfungsi sebagai media untuk memanifestasikan pikiran-pikiran dan konsep-konsep gerakan. Demokrasi dilihat dari segala aspek, baik dari aspek historis, kemanusiaan, persamaan, dsb layak menjadi sebuah media bagi gerakan yang memperjuangkan keadilan bagi rakyat.
Left Democratic Force berdiri pada tanggal 25 maret 2002 yang di tandai dengan deklarasi pendirian yang dilakukan bersamaan dengan aksi demonstrasi di depan POLDA Jatim dan pembacaan manifesto gerakan di Gelanggang Mahasiswa (GEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya. Left Democratic Force muncul sebagai bentuk keprihatinan para aktivis gerakan di surabaya atas kondisi para organisatoris yang mulai cenderung terjub ke politik praktis pasca penggulingan rezim orde baru.
Left Democratic Force adalah lanjutan perjuangan rakyat tertindas dengan syarat-syarat dan dalam bentuk-bentuk baru melawan para penguasa penindas dan melawan kekuatan agresif ketidakadilan yang mendera masyarakat sampai saat ini. Left Democratic Force dengan demokrasi yang diperjuangankannya memiliki tiga segi pokok dalam memanifestasikan gerakannya. Pertama, bersama rakyat berusaha membasmi para penguasa yang tidak pro dengan rakyat. Kedua, berusaha membebaskan kaum pekerja, petani, nelayan, dan golongan-golongan tertindas lainnya dari pemerasan kaum kapitalis. Ketiga, bersama rakyat berusaha membangun masyarakat baru, yaitu masyarakat madani (civil society).
Secara garis besar, left democratic force memiliki prinsip-prinsip yang terangkum dalam 5 prinsip dasar organisasi yang disaring dari pancasila dasar negara, yaitu :
1. Ketuhanan,
2. Keadilan,
3. Persatuan,
4. Kebebasan,dan
5. Persamaan.
Kelima prinsip dasar tersebut, jika mampu diterapkan secara komprehensif diseluruh lini kehidupan Berbangsa dan Bernegara, maka akan terwujud masyarakat yang makmur sesuai dengan cita-cita system demokrasi.
[1] Dalam bahasa Indonesia : orang-orang
kiri yang siap berjuang mempertahankan demokrasi.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sekilas Tentang Left Democratic Force (LDF)
Ditulis oleh Amar Suteja
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://leftdemocraticforce.blogspot.com/2013/10/sekilas-tentang-left-democratic-force.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Amar Suteja
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar